Bismillahirrahmanirrahim.
Setelah menjadi ibu, hidup seorang ibu berubah. Fokus seorang ibu berubah. Dunia seorang ibu berubah.
Setiap detik dan menit yang ibu pikirkan adalah anak, anak, dan anak. Ibu mencurahkan segenap energi dan hidupnya untuk anak. Seringkali jadi lupa untuk memikirkan dirinya sendiri. 😊
Padahal merawat diri ibu itu penting, memperhatikan kesehatan dan kebugaran diri ibu juga tak kalah penting. Hanya terkadang, saking fokusnya dengan anak, kadang makan minum dan mandipun tak terpikirkan, haha.😅
Tapi sebenarnya hal itu kan tidak baik juga ya, jadi bismillah pelan-pelan saya pun belajar untuk merawat dan menjaga diri sebagai wujud kesyukuran kepada Allah, juga sebagai bekal menjadi IBU. 😊 IBU harus kuat, sehat lahir batin, untuk bekal mengasuh anak-anak dalam perjalananan panjang. 💗
1. Tidur Lebih Awal
Setelah anak-anak usianya lebih besar (lulus masa begadang jangan begadang! 😅) jam tidur saya justru lebih baik, sebab saya selalu mengupayakan anak tidur saya juga tidur. 😂
Jika menurut patuh pada syariat, selepas Isya perintah Allah memang untuk istirahat. Tidak ada aktivitas lagi setelah Isya, hatta itu makan, obrolan apalagi hapean, sebaiknya ditinggalkan. Apa yang Allah tetapkan pasti TERBAIK dari sisi manapun, kita umat tinggal menjalankan.
Selaras dengan sains, sirkadian atau jam tubuhnya manusia juga menyatakan jam istirahat manusia sebaiknya pada waktu sebelum melewati batas pagi. Begadang sampai pagi MERUSAK TATANAN SIRKADIAN TUBUH.
Dalam ilmu tumbuh kembang anak, juga dinyatakan bahwa anak-anak yang tidurnya lebih awal (tidak kemalaman) akan mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
Tidur itu sebagaimana makan minum, termasuk kebutuhan pokok manusia. Untuk saya pribadi, kalau tidur lebih awal, jadi bisa bangun lebih pagi, badan seger gak kerasa pegel-pegel kayak habis digebukin 😅.
Bangun lebih pagi, artinya sebagai ibu, kita punya waktu untuk tahajudan dulu, ibadah lebih khusyu dan panjang, lanjut nyiapin sarapan. Apalagi masa MPASI ya, dulu waktu MPASI Si Kembar, Ibu masak start pukul 04.00 pagi demi jadwal sarapan bocah-bocah pukul 06.00. 😄
Selain itu, bangun lebih pagi juga level mood/emosi jiwanya kerasa beda. FRESH! jadi enggak gampang ngomel dan rahmarah 😜. Ibu jadi punya bekal emosi yang stabil dan terjaga seharian.
Saran: tinggalkan semua proyek kegiatan yang menghabiskan waktu malam. Kerja jangan sampai lembur lewat tengah malam. Ibu berhak sehat jiwa raga. Ibu berhak BAHAGIA. Anak-anak bahagia, sehat mental dan raga, terlahir dari ibu yang sehat dan bahagia. Percayalah, semua itu bisa dimulai dengan kebiasaan baik: TIDUR LEBIH AWAL.
2. Jalan Pagi
Rembetan dari TIDUR LEBIH AWAL, percaya gak percaya itu selain ke jiwa (jadi lebih stabil dan good mood) ke raga juga enauken, masyaallah. Ke waktu juga jadi kerasa lebih panjaaang.
Anak-anak yang terbiasa tidur lebih awal, bangunnya juga akan lebih awal, alias subuhan. Nah sekalian bisa dirasakan manfaatnya sekeluarga, kita jadi punya waktu untuk mengajarkan kebiasaan baik kedua: JALAN PAGI.
Ya saya tahu, punya anak kecil itu dunia ibu jadi terbatas, kamar-dapur-ruang tamu-kamar mandi-dapur-kamar dan itu-itu lagi. 😆 Bagi ibu pekerja seperti saya, dunia saya setiap harinya nyaris rumah-kantor-rumah-kantor, repeat. 😂 Gak sempet namanya olahraga 😜. Kadang mau olahraga berbekal yutub pun dah kepalang keganggu sama anak duluan. 😝
Bisa jadi alasan juga sih ini yak, tapi pastinya, kebiasaan baik kedua ini sangatlah menolong. Jadi biasakan JALAN PAGI TIAP HARI, syukur kalau bisa sampai batas minimal 30 menit sehari.
Jalan kaki pagi hari isdebest sih kalau menurut saya (dibanding gak pernah olahraga sama sekali 😓). Untuk kalangan buibu syibuk, bisa ajakin anak-anak sekalian ikutan, dan ini tentunya menyenangkan serta menyumbang memori baik di otak anak.
Tapi kalau tidak sempat di pagi hari, upayakan dalam sehari ada JALAN KAKI.
Saran: Ibu bisa menggunakan waktu di rumah saat membersamai anak untuk melakukan kegiatan olahraga sejenak, 10-15 menit setiap harinya. Olahraga ringan yang bisa dilakukan di atas kasur, lantai atau halaman rumah. Di YouTube banyak ya buibu, gerakan workout ringan sambil rebahan yang bisa dilakukan. 😘
Untuk yang sudah saya lakukan sendiri saat ini adalah merutinkan jalan kaki setiap hari dari rumah ke kantor (kurleb 15 menit), yoga/aerobik sepekan sekali di rumah/di ruangan kantor (via youtube). Insyaallah jika sudah mulai bisa rutin akan mencoba naik ke latihan beban. Ini ada video Ade Rai yang cukup bagus ya menjelaskan apa pentingnya latihan beban dan tidak harus pakai alat bisa menggunakan tubuh kita sendiri. Di video ini beliau menyarankan mengambil dua sampai tiga kali waktu salat untuk melakukan latihan.
Saya simpan di sini ya videonya :)
3. Makan Minum Bergizi
4. Journaling
Journaling yang simpel, berkualitas, mudah dilakukan oleh semua ibu adalah menulis buku harian alias diary, dengan menggunakan tangan. Balik lagi ke zamanmegalitikumremaja kita dulu ya Bubu :)
5. Membaca Buku
Saat kita membaca buku, otak akan terstimulus sangat aktif, membuat daya olah kemampuan berpikir jadi lebih dalam, fokus. Kinerja otak yang terus terasah atau terpakai itu memperlambat terjadinya penyakit alzheimer dan demensia (pikun).
Istilah mudahnya, otak itu bagian organ tubuh, seperti jaringan otot kita. Kalau organ otot butuh latihan olahraga supaya tetap sehat dan kuat, otak juga butuh latihan setiap hari. Latihannya otak ya BACA BUKU.
Sepenting itu ya Bubu peran membaca buku. 😭 Jadi yang butuh baca buku itu bukan cuma anaknya, tapi juga ibunya. 😭 Minimal nih, minimal banget, kita baca quran dan baca buku anak setiap hari. 😭
6. Puasa Gawai
7. Berkaca Sambil Tersenyum
Sambil mengucap doa bercermin: "Ya Allah perbaguslah akhlakku sebagaimana Engkau memperbagus wajahku".
Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.
0 komentar