Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, atas berkat kuasa Allah, melalui perantara penundaan maskapai penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta yang kami tumpangi, dengan waktu tunda selama 14 jam, kami jadi punya waktu makan malam di tempat ini. 😆
Yash, terima kasih Maskapai! (Lain kali jangan diulangi tapi ya) 😃.
Ini kulineran yang sudah lamaaaa sekali saya idamkan, herep maklum jarang gaul ke kotaaah 😂, biasanya pas sambang ke Balikpapan, benar-benar cari tujuan paling prioritas saja.
"Jadi ini tempatnya Kak?," tanya saya pada suami (yang sebelumnya sudah pernah ke sini) begitu sampai.
Ya tadinya saya pikir, tempatnya macam resto gitu lo, yang besar, ngejreng, mewah dan
Ternyata, tempatnya beneran biasa aja, kayak semacam warung tenda lalapan di pinggir jalan itu lo, dan emang di pinggir jalan sik ini. Tapi dong mobil-motor tumpah ruah ngerubungin ini tempat. Rameeee beud, seriyes. Padahal pas kami datang itu habis maghriban gitu sambil nunggu tarawihan.
Dan alhamdulillahnya, sesaat usai kami memesan makan minum, itu warung langsung mau tutup, menunya habis. 👀 Ya Allah beruntung sekali malam itu, telat lima menit saja, bakalan nelen ludah karena batal icap icip.
Omong-omong, berdasar kabar kabari, Sudi Mampir termasuk kuliner terkenal di Balikpapan. WAJIB DIKUNJUNGI. Menu utamanya: Sop Kambing dan Sate Kambing.
Boleh baca: Kuliner Seafood Torani Balikpapan
Uniknya, di sini tuh, pelanggan bisa milih sesuka hati bagian mana yang pengin dimakan. Mau kaki, jeroan, tulang atau bagian lain, puas-puasin deh milih, setelah itu baru kemudian diracik menjadi sop.
Eh ya, saya gak nyobain sate kambingnya karena kehabisan. Ya Allah ini warung cepet amat habisnya, padahal katanya baru buka sorean.
Penampakan hidangan sop kambing dengan nasinya |
Amanat pentingnya: jangan datang di atas jam 8, dijamin kehabisan. 😅
Harganya? Waktu kemarin kami datang, udah tinggal sisa belulang pilihan orang, 😆. Jadi seporsi ini 30 ribu saja, dimakan berdua karena kami sedang diet , nasi satu piring 5 ribu, minum 5 ribu. Hitung sendiri dah, cukup hemat di kantong kan untuk menu ekslusif sop kambing. 😃
Tapi sebenarnya, harga tergantung pilihan daging atau tulang yang kita ambil, makin banyak ya makin mahal, menyesuaikan. Jika datang di awal waktu, semua bagian kambing pasti masih tersedia. 😄
Rasanya? LEZAAT, enak dimakan pas hangat-hangatnya, apalagi saat kami makan, hujan tiba-tiba turun, ditambah pengamen yang bolak-balik gantian menyumbangkan lagu meski beberapa terdengar sumbang. Betapa syahdunya. Anggap sedang duduk berdua saja, private room, yang lain ngontrak. 😂
Tempatnya yang biasa dan apa adanya, tapi cita rasanya JUARA. |
Setelah cukup dengan pilihan, langsung kita setor deh semangkuk tulang ke koki untuk diracik. Taraaa! Tidak lama, seporsi sop kambing pun diantarkan ke meja tempat kita duduk.
Duh, hari ke-23 Ramadan ini tiba-tiba saja saya keingetan sop kambing ini dan pengin makan lagi. 🙈
Cus ya, kalau ada kesempatan jalan-jalan ke Balikpapan, mampir ke kedai pinggiran, di Jalan MT Haryono Balikpapan ini.
Dijamin. NAGIH 😉
Terbuqtie, saya korbannya. 😆
Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.
2 komentar
Sebagai pecinta masakan perkambingan aku juga ngilet baca ini
ReplyDeleteayo Mbak cobain kalau ke Balikpapan, :)
Delete