Bismillahirrahmanirrahim.
Berjodoh dengan buku ini alhamdulillah atas seizin Allah melalui perantara Mbak Wiwik Waluyo. Saya lupa tepatnya kapan, pada intinya Mbak Wiwik membagi buku ini untuk dibaca secara gratis dan bergantian. Rutenya juga lumayan jauh dan panjang. :).
Saya juga sudah tidak ingat lagi nama program ini apa ya? 'Arisan Buku' 'Baca Buku Bareng', oh my Allah ingatan saya ringkas sekali rupanya. :D
Jadi buku ini berada berpindah tangan dari Mbak Wiwik menuju Mbak Riza Sisra di Rokan Hulu, Riau. Dari sana terbang ke Cimanggis, Depok untuk diterima oleh Mbak Siti Hodijah. Kemudian ke Klaten Jawa Tengah untuk sampai kepada Mbak Fitri Saroh. Kembali menuju Depok ke Mbak Dewi Anna. Dari sana kemudian menuju Bandung ke Mbak Pipit Bunda. Lalu ke Mas Anung Setiawan di Kalimantan Tengah. Lalu sampailah di tangan saya. :)
Kami semua tidak saling mengenal, tidak saling kontak, hanya bermodal kepercayaan dan janji untuk menyelesaikan membaca buku ini, kemudian mengirimkan buku ini ke penerima selanjutnya.
Jadi, jika ditulis secara singkat perjalanan buku ini:
Riau-Depok-Klaten-Depok-Bandung-Kab Sukamara Kalteng-Kab Tana Tidung Kaltara.
Selanjutnya, buku ini inshaAllah akan terbang kembali dan berakhir di Mbak Yuni Salman, Kab Boven Digoel, Papua. Di sana, Mbak Yuni membuat Taman Baca, jadi inshaAllah buku ini akan nangkring dengan manis di tempatnya. :)
Sekilas informasi buku ini:
Judul: #TheAllahWay Meretas Keajaiban Rezeki
Penulis: Munawar
Penerbit: Trim Komunikata
Dicetak: Percetakan PPA
Cetakan I, Juli 2017
Dari desain, buku ini dicetak dengan hard cover dengan warna yang cukup kalem tetapi tegas berkesan. Kalimat pembuka "diangkat dari kisah nyata perjalanan hidup seorang Munawar" punya kekuatan magis tersendiri untuk menarik pembaca. Pak Munawar sendiri, penulisnya, adalah seorang pelaku bisnis yang pernah mengalami keterpurukan bisnis dan pada akhirnya sadar bahwa hakikat segala perjuangan adalah dengan mengikuti The Allah Way. Apa maunya Allah. Menurut beliau, hal utama dalam permasalahan rezeki, apalagi yang menyangkut keberkahan, adalah hubungan seorang hamba dengan Sang Khalik. Sebelum seorang hamba menuntaskan masalahnya sendiri dan masalahnya dengan orang lain maka ia haruss menuntaskan "masalah" dengan penciptanya.
Menariknya, Pak Munawar ini sebelumnya adalah staf khusus di sebuah perusahaan pertambangan batu bara, di Kutai (tidak disebutkan di Kutai mana, apa jangan-jangan waktu Kutai belum di pecah zaman dahulu kala, :p) Kalimantan Timur. Saat ini, sebagai pengusaha yang menjabat direktur di beberapa perusahaan.
33 FAST Track Meretas Jalan Rezeki
Jadi buku ini berisi 33 jalan percepatan meretas jalan rezeki yang dibagi menjadi tiga bagian. Jadi masing-masing bagian akan berisi 11 jalan percepatan.
Ke 33 nya adalah hasil pengalaman pribadi Pak Munawar bersama sang isteri dalam membangun bisnis kemudian bangkit lagi.
Buku ini dibagi menjadi tiga rute, masing-masing rute dengan 11 FAST Track.
Yang paling saya sukai dari Tracknya adalah pembahasan secara singkat, jelas, padat, hanya menghabiskan sekitar 1-2 halaman saja.
Pada rute satu, kita diajak untuk membersihkan niatan di jalan ilahiah. Di sini di bahas mengenai niat, ikhtiar, menjadi abdi Allah, mengaktifkan fitur syukur, menemukan sang navigator, meretas kode ilahiah dan memasuki zona ilahiah.
Pada rute ini kita diajak untuk menyelami jalan menuju hubungan diri pribadi kepada Allah. Saya menyebutnya dengan "selesai dengan diri sendiri". :)
Pada rute kedua, barulah ada penjelasan mengenai bagaimana "hubungan diri dan orang lain" di jalan Allah. Pada rute ini ada FAST Track tentang bagaimana Melesat dengan Melepaskan. Saya suka bagian yang ini, tentang melepaskan. Bahwa segala sesuatu itu bukana kita yang memiliki, jadi banyaklah berlatih untuk melepaskan. Juga ada konsep tentang "Persekot", yang dapat dimaknai, keluarkan dulu hak-hak orang lain dalam harta kita di muka. Mengambil perhatian Allah kepada kita.
Ada juga FAST Track tentang menumbuhkan empati, menderaskan arus rezeki dan lainya lagi.
FAST Track ini kemudian ditutup dengan 11 FAST Track pada rute ketiga.
***
Buku sebanyak 197 halaman ini kemudian ditutup dengan ungkapan bahwa:
33 FAST Track ibarat Kompas Spiritual yang menghidupkan keber-agama-an kita setiap waktu dan mengarahkan semua yang kita lakukan hanya kepada Allah SWT. Kita memang memerlukan percepatan dan kemampuan untuk meretas kode-kode ilahiah agar dapat mengakses keberkahan dan keberlimpahan. Sebaliknya, spiritualitas juga memerlukan agama.
Simpelnya, spiritualitas adalah keterhubungan seorang hamba kepada Penciptanya yang akan berdampak pada akhlaknya. Agama dan spiritualitas itu semestinya satu paket. Tapi bagi mereka yang kehilangan Kompas Spiritualitas, agama hanya dijadikan simbol dan kegiatan ritual sebagai pemenuhan kewajiban.
***
Alhamdulillah bersyukur dapat menyelesaikan buku ini. :)
Sekaligus berpisah... :(
Semoga saya bisa mempraktikkannya, tentu saja. Amin.
Terimakasih Mbak Wiwik telah berkenan berbagi dan mempertemukan kami.
Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.
0 komentar