Memilih dan Mengenali Jenis Platform Blog
Buat saya, blog adalah medium untuk berbagi ide, gagasan, opini, pemikiran, nilai-nilai dalam bentuk tulisan yang mudah, murah (tidak perlu biaya cetak), efektif dan efisien untuk sampai kepada pembaca.
Sejak awal, blog saya gunakan untuk menyimpan semua hasil gagasan dan pemikiran yang ingin saya bagikan kepada khalayak. Ini sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri, agar tulisan saya tidak tercecer dan terserak di banyak tempat dan media. Ini upaya saya untuk 'merumahkan' hasil karya. Sereceh apapun, sesederhana apapun, saya ingin tulisan saya 'berdiam' di rumahnya, dan sewaktu-waktu dapat dengan mudah dikunjungi kembali.
Saya cukup idealis tentang ini. Karenanya, sejak awal, niatan saya membangun blog adalah sebagai jariyah kebaikan. Berbagi melalui tulisan.
Saya tidak berfikir bahwa blog ini akan menjadi sumber penghasilan. Tapi saya tidak menutup mata, bahwa blog ternyata mampu menjadi jalan sumber penghasilan. Dan lagi, faktanya, ada sebagian blogger yang memang tertarik sedari awal untuk menjadikan blognya sebagai salah satu sumber penghasilan dan menjadikan dirinya sebagai full time blogger.
Dan tentu, niatan tersebut sah-sah saja!.
Guru Besar Manajemen Akademisi dan Praktisi Bisnis, Rhenald Kasali dalam pendapatnya mengatakan bahwa sepuluh sampai dua puluh tahun lalu kita tidak pernah membayangkan akan muncul jenis pekerjaan baru yang kita kenal hari ini, salah satunya adalah blogger. Saat ini, blogger telah diamini sebagai salah satu jenis pekerjaan, sekaligus dipandang sebagai sebuah profesi yang menjanjikan.
Baik blogger yang mengedepankan idealisme dan personal branding seperti saya atau blogger yang tujuannya murni penghasilan, keduanya akan menuai kesuksesan yang sama (penghasilan), jika benar-benar ditekuni. Saya mengenal beberapa kawan blogger yang akhirnya tulisannya dibukukan, dilayar lebarkan, menjadi narasumber dalam beberapa event, mendapatkan hadiah, jalan-jalan, menerima job tambahan dari klien lewat karya yang ia tekuni secara serius di blognya. Sebagian lagi, ada yang sukses berpenghasilan dari adsense, dan bermain cantik di SEO. Atau campuran antara keduanya. Sama-sama menjanjikannya. Asal: serius dijalani dan serius menulis.
Apalagi, dewasa ini, teknologi semakin canggih dan berkembang, readers membutuhkan bacaan yang ringan, online, habis dibaca sekilas lalu, informatif, inspiratif, mudah dan murah untuk dibagikan. Blog memiliki keunggulan untuk hal ini.
Sementara itu pula, bisnis e-commerce yang semakin maju pesat, memandang blogger sebagai partner penting untuk jasa periklanan mereka. Simbiosis mutualisme.
Karenanya, sangat penting untuk mempelajari jenis-jenis platform blog dan memilih platform yang sesuai dengan tujuan awal dalam membangun blog.
Karena blog ini seperti aset jangka panjang.
Langkah awal dalam memilih dan mengenali jenis platform blog akan sangat menentukan jangka panjang 'aset pemikiran' yang kita miliki.
1. Tumblr
Saya bukan pengguna Tumblr. Saat membuka Tumblr saya merasa karakteristiknya hampir sama seperti twitter.
"Seperti sedang membaca tweet seseorang." 😄.
Semakin dibaca dan dipelajari, sepintas lalu fitur di Tumblr yang memungkinkan untuk saling follow, like, share dan re-blog (tanpa perlu perizinan hak cipta) mirip dengan apa yang saya temukan pada Facebook. Tampilan postingan foto mirip dengan IG. Sepintas lalu, ini seperti blog rasa socmed :).
Sepintas lalu ya, tapi karakter utamanya tetap adalah blog. Tidak ada pembatasan karakter. Dan tentu memiliki kelebihan dalam penyimpanan folder-folder tulisan. Tidak seperti socmed di mana status lama akan tenggelam dan butuh waktu untuk mencari.
Dan disinilah letak keunggulan Tumblr.
tampilan tumblr dari blog Mbak Ade Delina Putri |
Tumblr sendiri merupakan layanan jasa penyedia platform blog secara gratis, tinggal pakai. Jenis platform blognya ialah microblogging-versi pendek/mini dari blog. Platform ini memungkinkan kalian untuk membuat variasi bentuk postingan.
Dibandingkan Blogger atau Wordpress yang hanya menyediakan satu bentuk tampilan 'post', Tumblr unggul dengan variasi tampilan yang beraneka rupa: ada pilihan tampilan quote, teks, video, foto, audio blogging ataupun berbagi tautan.
Banyaknya pilihan fitur ini membuat kebanyakan pengguna Tumblr adalah mereka yang senang berbagi tulisan singkat, quotes, puisi, sajak, foto ataupun karya audio blogging.
Platform jenis ini menurut saya sangat cocok untuk mereka yang menyukai menulis singkat seperti sastrawan, cerpenis, pembuat pantun atau pembuat quotes. Fitur tampilannya sangat mendukung. Dan juga sangat cocok untuk penulis pemula yang suka menumpahkan isi hati 'dear diary' dalam kalimat singkat.
Dan lagi, platform Tumblr juga dapat dikembangkan menjadi blog self-hosted (hosting pribadi).
2. Kompasiana
Dari Wikipedia yang saya baca, Kompasiana adalah blog jurnalis Kompas yang bertransformasi menjadi sebuah media warga (citizen media). Di sini, setiap orang dapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan video. Kompasiana menampung beragam konten dari semua lapisan masyarakat dari beragam latar belakang budaya, hobi, profesi dan kompetensi.
Kompasiana juga melibatkan kalangan jurnalis Kompas Gramedia dan para tokoh masyarakat, pengamat serta pakar dari berbagai bidang, keahlian dan disiplin ilmu untuk ikut berbagi informasi, pendapat dan gagasan.
Jika platform Tumblr diibaratkan memiliki 'rumah sendiri' tak berbayar, maka Kompasiana bisa diibaratkan 'rumah kos-kosan dengan banyak kamar' tak berbayar. Ya, platform ini juga disediakan gratis. Satu rumah besar sebagai tempat yang menaungi, lalu satu dari sekian kamar di rumah tersebut diibaratkan sebagai blog kita. Blog dengan platform Kompasiana memungkinkan user untuk saling bertemu dan dipersatukan dalam satu komunitas Kompasianers (sebutan untuk pengguna Kompasiana).
Ini adalah kelebihan dari paltform Kompasiana. Antar pengguna terhubung, sehingga para blogger tidak perlu merasakan 'pedihnya' mencari pembaca :).
Tidak perlu 'berjerih-jerih' mempromosikan tulisan. Pembaca blog tersedia dalam satu wadah Kompasiana, ditambah dengan pembaca dari luar.
Admin Kompasiana juga akan melakukan seleksi terhadap artikel pilihan yang memungkinkan tulisan kalian 'nangkring' pada halaman headline Kompasiana, dan berkesempatan tayang di kompas.com. Dan juga, jika sudah menjadi penulis profesional berkesempatan tampil di Kompas TV sebagai narasumber.
Platform Kompasiana ini menurut saya sangat cocok untuk penulis/blogger pemula yang tidak mau dipusingkan oleh hal-hal teknis semacam mengatur tata letak, edit html, monetisasi dan mencari target pembaca. Platform ini juga sangat disarankan untuk penulis yang benar-benar berkonsentrasi dengan kualitas tulisan dan serius fokus belajar memperbagus konten (muatan) tulisan. Ingat, banyak para pakar dan jurnalis di sini! jadi kalian punya kesempatan untuk banyak belajar.
Kompasiana juga melibatkan kalangan jurnalis Kompas Gramedia dan para tokoh masyarakat, pengamat serta pakar dari berbagai bidang, keahlian dan disiplin ilmu untuk ikut berbagi informasi, pendapat dan gagasan.
Jika platform Tumblr diibaratkan memiliki 'rumah sendiri' tak berbayar, maka Kompasiana bisa diibaratkan 'rumah kos-kosan dengan banyak kamar' tak berbayar. Ya, platform ini juga disediakan gratis. Satu rumah besar sebagai tempat yang menaungi, lalu satu dari sekian kamar di rumah tersebut diibaratkan sebagai blog kita. Blog dengan platform Kompasiana memungkinkan user untuk saling bertemu dan dipersatukan dalam satu komunitas Kompasianers (sebutan untuk pengguna Kompasiana).
Ini adalah kelebihan dari paltform Kompasiana. Antar pengguna terhubung, sehingga para blogger tidak perlu merasakan 'pedihnya' mencari pembaca :).
Tidak perlu 'berjerih-jerih' mempromosikan tulisan. Pembaca blog tersedia dalam satu wadah Kompasiana, ditambah dengan pembaca dari luar.
tampilan Kompasiana |
Platform Kompasiana ini menurut saya sangat cocok untuk penulis/blogger pemula yang tidak mau dipusingkan oleh hal-hal teknis semacam mengatur tata letak, edit html, monetisasi dan mencari target pembaca. Platform ini juga sangat disarankan untuk penulis yang benar-benar berkonsentrasi dengan kualitas tulisan dan serius fokus belajar memperbagus konten (muatan) tulisan. Ingat, banyak para pakar dan jurnalis di sini! jadi kalian punya kesempatan untuk banyak belajar.
Kelebihan lain dari Platform Kompasiana, baru-baru ini admin Kompasiana juga memberikan tanda centang biru (yang menandakan akun terverifikasi/terpercaya/ahli dalam hal kualitas tulisan). Selain itu, banyak perlombaan, Content Affiliation dengan hadiah yang cukup banyak untuk dijadikan sebagai sumber pendapatan. Sebagai penghargaan, setiap tahunnya, Kompasiana mengadakan gathering yang mempertemukan para blogger/netizen Kompas sekaligus memberikan award untuk blogger-blogger terbaik pilihan Kompasiana.
3. WordPress
WordPress merupakan salah satu platform yang paling populer diantara lainnya. Menggunakan platform ini, diibaratkan seperti memiliki 'rumah sendiri'. Kalian bebas mengatur interior, menentukan warna, menentukan bunga apa saja yang mestinya ditanam di taman, memikirkan desain ruang tamu, dan semuanya, sesuai dengan passion dan keinginan.
Platform ini sendiri terbagi dua, WordPress.com (instan), WordPress.org (self-hosted).
Platform ini sangat cocok untuk penulis atau blogger pemula yang memiliki selera personal 'tersendiri' terhadap tampilan, layout, themes, jenis font, dan segala hal teknis lainnya. Platform ini juga cocok sekali bagi blogger yang berencana mengembangkan blognya sebagai blog profesional dengan tujuan bisnis atau hal lain yang sejenis.
Kelebihan penggunaan Wordpress menurut saya adalah pada tampilan blog yang terlihat lebih powerfull dibandingkan platform lainnya. Tampilan sangat dinamis dan profesional. Cocok sekali untuk blogger yang sangat concern pada visualisasi. Ada banyak themes yang disediakan, terintegrasi otomatis dengan SEO, open source (khusus untuk wordpress.org), banyak sekali plug-in (tools tambahan) yang tersedia untuk meningkatkan pengaturan blog.
Platform Wordpress.com memiliki keterbatasan penyimpanan data (hanya sekitar 3GB), plug in yang terbatas, tidak cocok untuk adsense sehingga sangat cocok untuk blogger pemula yang sedang belajar membangun blog dan tidak memerlukan penyimpanan data yang besar. Sebaliknya, semua kekurangan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan Wordpress.org.
tampilan WordPress.org |
Platform Wordpress.com memiliki keterbatasan penyimpanan data (hanya sekitar 3GB), plug in yang terbatas, tidak cocok untuk adsense sehingga sangat cocok untuk blogger pemula yang sedang belajar membangun blog dan tidak memerlukan penyimpanan data yang besar. Sebaliknya, semua kekurangan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan Wordpress.org.
4. Blogger
Blogger.com merupakan platform gratis yang disediakan oleh Google. Sebagai anak 'emas' Google, platform ini juga merupakan platform pertama, populer dan paling banyak digemari oleh blogger. Kelebihan dari platform ini tentu saja adalah sinerginya dengan Google, jaminan keamanan yang terpercaya, minim gangguan teknis (server milik Google). Kelebihan lainnya adalah platform ini disediakan gratis (domain cuma-cuma beserta hosting/penyimpanan data). Kalian dapat membuat postingan sebanyak-banyaknya, dengan ruang penyimpanan tak terbatas. :). Para blogger akan sangat dimanjakan dengan keunggulan ini. Kalian bebas berekspresi sepuasnya. Dan unggulnya lagi, satu akun di Blogger.com dapat diternakkan menjadi beberapa blog sampai dengan sejumlah seratus blog. Waw!. (Sumber: Easy Blogging, hlmn 23-25).
Platform ini juga lebih simpel dan mudah digunakan. Mudah dalam pengaturan, terintegrasi dengan Google+ dan Google Adsense.
Platform ini menurut saya sangat cocok bagi blogger pemula yang sedang belajar membangun blog. Dan tentu saja, sangat disarankan bagi pemula yang menginginkan ruang khusus dalam berkarya (bebas melakukan pengaturan dalam blog) dan terhindar dari kehabisan space data.
Fyi, blog saya menggunakan platform ini. Jadi untuk contoh tampilan dan teknis lainnya, silahkan tengok sampai puas blog ini. :)
Blog kalian nantinya akan menggunakan embel-embel ****.blogspot.com, dan bila kalian menginginkan perubahan embel-embel, tingkatkan level domain menggunakan Top Level Domain (TLD) dengan biaya tambahan per tahunnya.
Oh ya, alhamdulillah, usia blog TLD saya akan sampai pada usia dua tahun bulan depan. Saya sedang mengadakan Giveaway blog untuk merayakannya. :).
Caranya mengikutinya sangat mudaaaah, silahkan langsung meluncur ke postingan yang satu ini ya:
Nah, setelah mendapatkan penjelasan singkat mengenai beberapa jenis platform, silahkan dipertimbangkan dan dipilih kira-kira platform mana yang paling sesuai dengan calon blog kalian.
Silahkan dipikirkan dan segera direalisasikan yaaa... :)
Salam,
Tulisan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post (ODOP) Blogger Muslimah Indonesia selama Bulan Oktober 2017.
#ODOPOKT13
Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.
10 komentar
Saya kesulitan ngoprek wordpress..
ReplyDeleteIya ya? saya bukan pengguna Wordpress Mbak Lisa. Kapan-kapan cerita ya Mbak tentang WP. :)
DeleteCuma Kompasiana yang belum kupunya hihi. Sama ada satu platform lagi Mbak sebenernya, BlogDetik. Dia sejenis Kompasiana juga :) Setelah nyobain berbagai platform rasanya semua ada kelebihan kekurangannya sih ya :))
ReplyDeleteiya, mangkanya saya fokus ke satu saja. Kagak kuat saiiiyaah, :)
DeleteKalau tumblr nggak aktif (pasif) biasanya cuma lihat refernsi gambar-gambar aja sih mbak.
ReplyDeletesaya malah gak pernah ke tumblr.
DeleteCuma nulis di Blogger saja saya...pengin sih ke Kompasiana..mungkin nanti :)
ReplyDeletemonggoh Mbak, lepaskan jaring di mana saja kalau mampu. :)
DeleteWah Mba semoga Blogger bisa jadi profesi saya ya ��
ReplyDeleteamiiin. :)
Delete