Kuliner
-223- Keracunan Detektif Rasa Trans7: Berburu Bebek Telor Asin Pak Joss Surabaya
Friday, November 25, 2016 20 komentarBebek Oven Mozzarella. Lupa harga, kalau gak salah dikisaran 65-70k per porsi |
Bismillahirrahmanirrahim.
Kulineran kali ini boleh dibilang gegayaan, dan senang-senang. :D
Semacam untuk memberi penghargaan terhadap diri sendiri. Yaelah gaya bener ngomongnya. :)
Kami
ke sini gegara IKLAN. Yes, gara-gara suatu hari, tanpa direncanakan,
tak sengaja nonton Trans 7, pas banget waktu acara Detektif Rasa, Bukan
Sekedar Icip-icip.
Lalu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lalu kami KERACUNAN.
(((KERACUNAN))).
Yess,
ini destinasi tempat makan yang sudah dicatat jauh-jauh hari. Pokoknya
nanti kalau ke Surabaya (entah kapan itu), kami harus singgah ke rumah
makan ini. Titik.
Rockwell Dessert IDR 19K |
Kenapa sampe segitunya?
Karena presenter acaranya itu keceeeh banget waktu ngepromosiin tempat ini. :D. Ya pastilah ya.
Udah gitu, sajian makanannya itu menggoda sekali, bikin penasaran. BANGET. Selain daripada itu, kalau ulasannya sudah masuk televisi, sudah pasti bukan abal-abal, sudah pasti enak dan recomended, pikir saya.
Jadi semua yang kami pesan dan makan di sini, sebagiannya ini yang pernah kami tonton di Detektif Rasa. Kalau mau pesan semua, gak kuat tampungan perutnya. :).
So, say thanks to Detektif Rasa yang udah ngeracunin. :)
Buat kalian yang jaraang banget mantengin televisi, seperti saya, :D. Pantengin foto-foto IGnya di: @detektifrasa, bakalan jadi punya banyak referensi kulineran recomended, ada alamat rumah makannya di setiap foto.
Lychee Lay. IDR 16K |
Kenapa saya jadi semangat nulis-nulis beginian?
Karena kerasa banget, ulasan-ulasan seperti ini ternyata perlu dan penting sekali. Sekarang saya kalau ke mana-mana selalu googling review-an teman-teman blogger, entah itu penginapan, hotel, tempat makan dan yang lainnya. Bermanfaat sekali tulisan-tulisan seperti ini buat pendatang atau traveler yang sama sekali buta tentang suatu tempat.
Nah, sekarang cerita soal Bebek Telor Asin Pak Joss.
Konon katanya, di Surabaya ini banyak sekali rumah makan yang menyajikan menu andalan bebek. Saya gak tahu persis ya, tapi sepertinya begitu.
Dari hasil investigasi ngobrol dengan pemilik Bebek Telor Asin Pak Joss, mereka ini yang dilamar oleh Trans7 untuk diliput. Yah, bahas ini lagiih. :D.
Ada pelajaran bisnisnya nih di sini. :)
Mulanya saya yang tidak berhusnudzon, saya fikir restoran/rumah makannya yang ngajuin proposal ke stasiun televisi terus bayar buat iklan berapa gitu, rupanya gak ya. Ohh.. baru tahu, #manggut-manggut. :).
Tugasnya restoran/rumah makan yang kepilih adalah menghidangkan makanan-makanan menu andalan mereka, menyajikan sebaik mungkin, dan dipinjam tempatnya buat syuting, seharian.
"Waduh capek banget waktu syuting", kata salah satu pramusaji.
"Eh Mas-mas, itu presenternya beneran ngabisin semua makanannya gak sih? yang sebanyak itu?", ini pertanyaan penting gak penting, karena saya penasaran juga. :D.
"Wiih, gak cuma presenternya aja yang makan Mbak. Krunya itu banyaaaak banget. Mereka semua lah yang rame-rame ngabisin.".
"Oooooh", ilmu lagi. :)
Logo Bebek Telor Asin Pak Joss di wadah tissu. |
Nah, sebenarnya Bebek Telor Asin Pak Joss ini sendiri ada juga cabangnya di Dharmahusada, lebih dekat dengan tempat menginap kami.
Baca juga cerita kulineran kami sebelumnya di: Mencoba Sensasi Es Krim Zangrandi Dharmahusada Surabaya.
Berhubung kami sudah terlebih dahulu (((Keracunan))) Trans7 :p, jadilah niat banget datang ke tempat yang sama, yang diliput di tivi. Dan itu, ulalaa, ternyata cukup jauh juga. :).
Jadi tempat yang kami kunjungi adalah:
Bebek Telor Asin Pak Joss
Jalan Rungkut Madya 21 Surabaya
Cateet dan inget alamatnya.
Alhamdulillah, dimudahkan sekali dengan adanya Grab, aplikasi kendaraan online dan langganan setiap ke kota. Mau kemanapun juga jadi mudah dan murah. Tinggal ketik alamat yang dituju dan kemudian menunggu mendapatkan supir. Prosesnya mudah, menunggunya pun tidak lama. Teknologi semakin memudahkan kita ya sekarang-sekarang ini alhamdulillah. :).
Meja kami. Suasana di dalam rumah makan. Rumah makan apa resto ya nyebutnya? |
Kami datang malam hari. Daaan, tahu gak bagaimana suasananya?
Sepi. SEPI DAN SENDIRI AKU BENCI. :D.
Untuk ukuran resto recomended dan enak, sepi banget, gak ada pengunjung. Padahal jarum jam belum menunjukkan pukul 9 malam. Supir grab kami bahkan ikut heran dan terbengong-bengong.
"Mbak, beneran ini tempatnya? kok sepi amat sih", mungkin beliau mau bilang, sudah jauh-jauh datang ke sini, kok gak rame? meragukan nih tempatnya. :D.
Tapi, setelah cek dan ricek foto, dan logo Bebek Telor Asin.
"Iya Pak bener, bener kok yang ini".
Lalu turunlah kami, bak tamu jamuan makan malam private (kebetulan mobil yang kami tumpangi juga mobil baru). Dibukakan pintu oleh pelayan resto, lalu dipersilahkan masuk.
"Silahkan, ada yang bisa kami bantu?". Ini kalimat pembuka waktu menyambut kami masuk ke dalam. Pelayanannya oke nih. :).
Nah tapi, berhubung, tamunya hanya kami berdua, kita jadi kikuk sendiri, risih, sebab pelayannya ada kali ya sekitar 5-6 orang pada sibuk nyantai sendiri di sekitaran kami. Jadi gak leluasa juga mau foto macem-macem. Berasa banyak yang merhatiin. :D.
Untuk rasanya?
Joss banget!, Bebek Oven Mozarella ini JUARA banget. Enaaak!. Gak tahu saya gimana cara masak bebek bisa seempuk dan seenak itu. Di atasnya itu di lumuri keju lho!. Rasanya enak dan tak terlupakan. Yang bikin gak tahan itu sambalnya. PEDES. Tapi sambalnya ada dua, yang satu sedengan pedesnya, yang satu kebangetan. :). Satu porsi bebek ini bisa buat makan berdua.
Minumannya kami pesan Lychee Lay, ini semacam Lychee dicampur susu terus ada buah lecinya gitu dua biji. Seger rasanya.
Nah, dessert yang bikin penasaran. Rockwell Dessert. Saya kira ini puding atau semacamnya begitu. Ternyata ini es krim yang dimasukkan ke dalam gelas. Lalu gelasnya ini dilumuri susu kental manis dan kacang. Gak kebayang deh gimana cara hiasin gelasnya ini. Jadinya cantik banget. Rasanya? enak. Tapi ya gitu, saya gak bisa doyan banyak-banyak kalau soal es-esan. :).
Untuk harga?
Harga sepadan dengan rasa. Bagi saya, ini termasuk sedengan. Gak terlalu mahal. Untuk penyajian makanan sebaik ini dan rasa seenak ini, ya sepadanlah. Puas makannya. Gak berasa kering banget kantong habis makan di sini. :). Alhamdulillah mengenyangkan dan memuaskan.
Kesan?
Sangat berkesan. Ini restoran yang membuat saya ingin kembali suatu saat nanti.
Sungguh, masih banyak menu andalan yang belum saya coba di sini. :)
Baiklah, sekian cerita saya tentang Berburu Bebek Telor Asin Pak Joss Surabaya kali ini.
Silahkan berkunjung jika ada kesempatan.
Salam.