Bismillahirrahmanirrahim.
Saya akhirnya tahu bahwa ternyata belajar food photography jauh lebih sulit dan menantang dibandingkan travel photography. :(. Foto-foto hasil traveling saya juga masih jauh dari kesan 'profesional', tapi memotret objek alam yang memang sudah dari sananya 'cantik', itu jauh lebih mudah. Saya hanya tinggal menanti mendapatkan suasananya dan sudut pengambilan objek yang pas.
Foto-foto saat saya di Derawan misalnya, meski hanya menggunakan kamera saku, hasilnya menakjubkan (menurut saya). Ya karena objeknya memang sudah cantik, saya tidak perlu banyak usaha, cukup tinggal mengabadikan dengan sudut pengambilan gambar yang pas.
Nah, begitu saya mencoba memotret makanan. Saya baru sadar, kalau ternyata tidak cukup hanya mengandalkan objek gambar. Saya perlu perlengkapan tambahan, perlu properti -dan saya baru sadar kalau saya tidak punya banyak properti-, perlu alas foto, perlu memperhatikan pencahayaan yang cukup -dan saya baru kepikiran nulis resep ini saat sudah malam-, perlu kreatifitas menyusun makanan di atas meja -kreatifitas saya juga belum begitu terasah- :D.
Jadi, saat saya ingin mengabadikan masakan saya ini, saya bingung sendiri, kelabakan sendiri, lalu melihat hasil gambarnya yang ala kadarnya ini. Tapi udah lumayan kan ya? lumayan? menggugah selera kan ya? *maksa :).
Intinya, memotret makanan ini butuh effort yang lebih, karena kita harus mempercantik penampilan makanannya, gak hanya sekedar meletakkan. Dan itu, butuh belajar, butuh jam terbang. Semuanya butuh jam terbang sih ya memang. Kesimpulannya: teruslah belajar, supaya pintar. :).
Lah, kok sudah kesimpulan aja.
Baiklah, kembali ke topik makanan kita. Kare ayam. Saya sempat bingung perbedaan penyebutan kare dan kari. Mirip seperti penyebutan gulai dan gule begitu ya sepertinya. Hasil dari buka-buka buku resep, sepertinya yang saya buat ini lebih dekat ke kare. Jadi baiklah, mari kita namai kare ayam. :)
Kare ayam ini yang saya buat sebagai teman buras kemarin. Seperti yang diketahui, buras ini bisa punya banyak teman. :D. Buras bisa dimakan dengan coto, soto, sate, gulai ataupun kare. Dimakan dengan kerupuk dan sambal juga oke.
Nah ini bahan membuat kare ayam:
- 2 kg ayam, potong sesuai selera (banyaknya ayam bisa disesuaikan)
- 1 liter santan
Bumbu yang dihaluskan:
- 7 buah bawang merah
- 8 siung bawang putih
- 5 butir kemiri, sangrai kemudian haluskan terlebih dahulu
- 2 ruas jari kunyit
- 4 ruas jari jahe:
Bumbu halus lainnya, dihaluskan terpisah:
- 2 ruas jari lengkuas, iris tipis-tipis
- 1 ruas batang sereh, iris tipis-tipis
Bumbu tambahan:
- 2 sdt ketumbar, 1 sdt merica, haluskan
- Kayu manis ukuran kecil, dihancurkan
- Gula dan garam secukupnya
- 6 lembar Daun salam
- Bawang goreng secukupnya,
- Irisan daun bawang dan seledri secukupnya.
Cara membuat:
- Panaskan minyak. Tumis bumbu halus pertama sampai harum, kemudian masukkan bumbu halus kedua, aduk rata.
- Masukkan daging ayam, tambahkan santan encer, aduk rata sampai daging ayam empuk dan kuahnya menyusut.
- Masukkan santan kental, tambahkan gula garam, daun salam, merica dan ketumbar bubuk, kayu manis.
- Masak sampai kekentalan yang diinginkan.
- Cicipi, sesuaikan rasa.
- Setelah masak, untuk penyajian, tambahkan taburan bawang goreng, irisan seledri dan irisan daun bawang.
Kare ayam siap dinikmati.
Selamat mencoba!. :)
Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.
21 komentar
Belum pernah masak kare paling banter sampe opor hahaha...thx u resepnya mba..btw untuk santan sendiri apakah mba pake santan jadi k*ra atau beli yang digiling langsung mba?beda rasanya ga y klo pke santan kemasan?
ReplyDeleteSaya jarang pake ka*a Mbak Herva. Enakan yang dari kelapa asli Mbak. :)
Deletesaya jg blm pernah masak kare, kayanya aromanya pasti wangi ya bumbunya banyak gitu
DeleteWangi dan enak Mbak Kania. Boleh dicoba :)
DeleteBisa buat referensi nih kalau buat masak :)
ReplyDeleteIya, silahkan dicoba.
DeleteJadi pengen nyoba bikin kare.. suami suka kare.. tapi mie kare.. kali aja enak.. berani coba baik, kan.. hehe. Syukron resepnya mbak Nurin..
ReplyDeleteMonggoh Mbak, silahkan dicoba. Semoga cocok di lidah ya. :)
DeleteSaya masak model santan2 blm pandai sih yaaa. Soal moto makanan, msh blajar bgt
ReplyDeleteSama Mbak, kudu belajar banyak ternyata ya kalau soal moto makanan ini. Biar menarik dan menggugah selera. :)
DeleteItu kuah karenya menggoda sekali. Makasih udah share resep dan caranya, semoga saya bisa masak kare ayam,karena belum pernah
ReplyDeleteIya Mbak, semoga bisa dicobain kapan-kapan yaaa :)
DeletePernah tau rasa kare dari mie instan rasa kare ayam haha...
ReplyDeleteKalau mie instan mah macem-macam rasa ya Mbak, sate juga ada. :D
DeletePernah tau rasa kare dari mie instan rasa kare ayam haha...
ReplyDeleteAku selama ini kalo bikin kari selalu pake bumbu jadi indofood. Makasih ya resepnya
ReplyDeleteIya Mbak Ade, sama-sama :)
DeleteAku suka kare ayam, taburi bawang goreng yang banyak nyam nyammm sedap :)
ReplyDeleteAku juga bingung kalo foto makanan, nggak ngerti soal pencahayaan dll itu, nggak kreatif, printilan2 barang lainnya juga nggak banyak, jadi yang dipakai ya itu-itu saja piringnya haha :D
Iya Mbak, ternyata motoin makanan itu butuh effort dan belajar lebih keras lagi ya. Butuh modal juga buat dekor2nya, biar cantik dan gak sekedar ditaruh asal jepret gitu aja ternyata
Deletebelum pernah nyobain sebelumnya bikin kare karena nggak cocok rasa (suka yg pedes)
ReplyDeletehihi
tapi makasih mba dh share resepnya
mungkin lain waktu mau dicoba hehe
Boleh-boleh, kapan-kapan boleh dicoba yak.
Delete