Celoteh

-136- Ke Tempat Kapal Nuh Bersandar

Tuesday, January 07, 2014



 
Bismillahirrohmanirrohim. 

Bagi para pengembara, juga termasuk pekerja yang tidak jelas juntrungannya akan dimana tempat menetap nantinya. Ingatan akan kampung halaman, kenangan bersama keluarga tentu akan terus membayang. Karenanya kita mengenal tradisi Mudik, meski berdesak-desak, waktu mudik, setidaknya adalah waktu yang paling berkesan, paling dinanti, dan [mungkin] kelak akan dirindui.

Saya seringkali mendapat pertanyaan, memangnya sudah menetap? memang bakalan lama disini?
"Gak tahu", saya cuma menggeleng.

Entah sejak kapan tepatnya, saya mulai belajar untuk tidak 'risau' tentang sampai kapan saya menetap di suatu wilayah, dan tidak takut untuk merealisasikan mimpi. Ya, kalau menginginkan sesuatu, atau mewujudkan keinginan, saya tidak lagi peduli pada pertanyaan,
"nanti kalau dipindah lagi gimana?"
"itu urusan nanti", sebenarnya saya tahu, jawaban ini jawaban yang sangat menggantung, tidak jelas.


Itu seperti ketika menjawab sebuah pertanyaan:
"nanti kalau di akhirat di azab bagaimana?"
"itu urusan nanti", gak enak banget kan jawabannya?
padahal kita sudah diwanti-wanti untuk senantiasa berfikir tentang masa kesudahan. Tentang masa depan.

Saya ingin membagi ini kepada kawan-kawan yang merasakan hal yang sama, yang menginginkan kembali, kembali ke tempat asal (sebenarnya tidak penting tentang tempat asalnya, yang penting adalah kembali ke pangkuan keluarga), atau yang merindukan kembali ke pangkuan sang bunda, sebuah pelajaran penting yang diajarkan oleh Nabi Nuh, manakala ia terombang-ambing di atas kapal, tak tentu tujuan. Apa yang saat itu ia minta?

"Ya Robb, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-sebaik pemberi tempat" (Al-Mukminun: 29).

Sebuah doa yang tidak pernah terlintas dibenak saya, sampai kemudian saya membaca kembali ini. Maha suci Allah yang telah mengajarkan doa ini kepada kita. Ternyata yang patut kita minta adalah 'tempat yang diberkahi'.

Betapa banyak, orang-orang yang berkumpul bersama keluarga, tapi tidak akur? penuh masalah? jadi, bersama keluarga pun belum tentu jaminan. Meskipun kebersamaan adalah semua harapan dan impian hampir semua orang.

Tidak sampai disitu saja, saya kembali tertohok dengan ayat sebelumnya yang berbunyi:

"Dan apabila engkau dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas kapal, maka ucapkanlah, "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim" (Al-Mukminun: 28).

Astaghfirulloh, saya benar-benar lupa, bahwasanya dibalik kepindahan saya, dari manapun itu, saya hampir selalu terselamatkan dari orang-orang zalim. Allah selamatkan saya dari orang-orang yang hatinya berpenyakit, Allah selamatkan saya dari tempat yang membuat dada saya semakin sesak, Allah selamatkan saya dari tempat yang membuat saya bersedih, Allah selamatkan saya dari pemimpin yang zalim, Allah selamatkan saya dari orang-orang yang berjiwa pendengki. Kemudian Allah hantarkan saya pada orang-orang yang benar-benar baru, agar kemudian saya dapat mulai kembali belajar 'bersahabat' dengan bersih.

Jadi, sesungguhnya, bukan tempat yang kita inginkan itu yang selalu pasti baik menjadi tempat kita menyandarkan kapal kelak. Tetapi, karena kita tidak pernah tahu dimana tempat berlabuh yang tepat. Maka, berdoalah, seperti doa Nabi Nuh:

"Ya Robb, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-sebaik pemberi tempat"

"Ya Robb, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-sebaik pemberi tempat"

"Ya Robb, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-sebaik pemberi tempat"

Dan ingat! sesungguhnya kita semua di dunia ini, sejatinya adalah pengembara.

Dan akhirat, adalah tempat kembali yang pasti!


Semoga Allah mengantarkan kita ke tempat yang diberkahi. Amin...ya mujibas sailin.
---Istikmalia---

You Might Also Like

Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.



0 komentar