Sang Narapidana |
Bismillahirrohmanirrohim.
"Bunda..." suara parau Fifi saat memanggil saya di pagi hari saat ia bangun pagi, dan pelukan hangatnya sambil berucap "Fifi sayang Bunda... Fifi sayang Ayah..." menjadi hal yang paling saya rindukan saat saya meninggalkannya untuk bekerja. Ditengah-tengah kerinduan itu, saya akhirnya mengubrak-abrik isi kamera saya yang beberapa waktu terakhir tidak saya gunakan. Saya tertawa geli saat melihat begitu banyak jepretan Fifi. Anak-anak memang paling suka meniru. Fifi yang sering melihat saya memotret, jadi mulai ikut-ikutan ingin melakukan hal yang sama. Saya mengajarinya cara menyalakan kamera, memotret sederhana, dan cara melihat hasil foto. Ada beberapa yang terlihat eksotis -untuk anak seusianya-, ada beberapa yang kabur, dan ada juga beberapa yang lucu. Kali ini saya memilih beberapa foto yang menurut saya mampu bercerita dengan baik.
Mari Pulang ... Marilah Pulang... Marilah Pulang, Bersama-sama... |
Saat melihat foto para bebek ini, saya tersenyum geli. Fifi sampai harus setengah berlari untuk menyamai kecepatan langkah sekawanan bebek ini.
Nak, kamu dimana? |
Mama... aku disini Ma... |
Tema empat foto ini masih sama, semuanya tentang ayam dan bebek. Setiap memotret, Fifi selalu mengulanginya sampai beberapa kali, sampai hasilnya bagus.
Air mata sang Puteri |
Ini saat Fifi rewel dan menangis. Untuk mengalihkan perhatiannya, saya memberikannya kamera dan memintanya memotret wajahnya yang berlinang airmata. Akhirnya, Fifi malah sibuk memotret, dan bergembira sekali melihat ia mampu mengabadikan momen menangisnya.
Antara Kau dan Aku |
Hihi ... foto yang ini juga lucu menurut saya. Ini saat ia sedang bermain dengan sepupunya. Tiba-tiba Fifi meminta kamera pada saya, lalu mengajak sang sepupu untuk berfoto.
"Sini ... sini ... ayuk kita foto", foto ini juga diambilnya beberapa kali. Ada yang hanya terlihat bajunya saja, ada yang buram, ada yang terlihat wajahnya sebelah, Fifi baru berhenti memotret setelah mendapatkan hasil foto yang ini.
Keterangan foto: |
1. Helm hijau : "Mau kemana Cuy?"Baju Pramuka : "Ke warung depan Bro, beliin terasi pesenan Emak"
2. Helm Hijau : "Guwe ikutan dong, anterin ampe lampu merah ye, motor lagi mogok nih..."Baju Pramuka : "Ah elu ... bilang aja mau ngirit bensin..."
3. Helm Hijau : "Eh ... eh... bentar ... belum juga naik.."Baju Pramuka : "Buruan ... keburu masakan Emak angus entar"
4. Helm Hijau : " Btw, makasih Cuy... tumpangannya"Baju Pramuka : "Santai aja Bro, ongkos ojek lima ribu nih ye..."
Ini foto terbaru yang diambil Fifi dari teras rumah. Setelah saya perhatikan, entah disengaja atau tidak -pastinya tidak disengaja dan asal jepret- foto ini jadi seperti cerita bersambung. Sebenarnya masih ada lanjutan fotonya, kira-kira 3 foto lagi, tapi daripada kepanjangan dan berakhir jadi cerpen, saya cukupkan empat foto saja. ^^
Biskuit kesukaan |
Tatap mata saya! |
Tunggu aku di kotamu |
Ada-ada saja tingkah polah anak, dimasa-masa golden age, kita seringkali menemukan hal-hal tidak terduga. Itulah keistimewaannya, dan disitulah letak kebahagiannya. Dan saya, sangat bersyukur, Allah berkenan menghadirkan Fifi, dalam kehidupan kami.
"Bunda juga sayang... sama Fifi..."
Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.
0 komentar