Bismillahirrohmanirrohim,
Karena saya jarang
masak yang aneh-aneh –seperti masakan kali ini maksudnya-, saya seringkali
kerepotan dan lupa resep. Oleh karena itu, agar dikemudian hari jika saya ingin
memasak lagi tidak harus searching
dan bertanya kesana-kemari tentang resepnya. Tidak ada salahnya, saya abadikan
disini sekaligus sebagai wadah untuk belajar memotret, ^_^.
Ini adalah masakan yang
saya buat saat lebaran Idul Adha hari kedua, setelah mendapatkan 1 plastik
daging tentunya. :)
Bahan:
1.
1 kg daging sapi
2.
Hati sapi (rebus di tempat terpisah
hingga lunak, kemudian di potong dadu)
3.
Paru sapi (di goreng)
4.
2 liter air cucian beras (ambil air
cucian kedua dan ketiga, kalau yang pertama masih kotor). Sebaiknya memasak coto makassar ini sebelum memasak nasi atau ketupat. Jadi berasnya sekalian ikut terpakai. Airnya dikira-kira saja, kalau kurang banyak, bisa ditambah air biasa.
5.
5 batang serai, 5 cm jahe, 1 ruas
lengkuas (ketiganya dimemarkan, tapi saya sengaja menghaluskan ketiganya
menggunakan blender, agar meresap di kuah. Sebagai informasi, ketiga rempah
tersebut mengandung banyak manfaat, terutama untuk kesehatan)
6.
¼ kg kacang tanah (di goreng atau bisa
juga disangrai untuk mengurangi minyak, kemudian dihaluskan)
7.
5 lembar daun salam
Bumbu yang dihaluskan:
1.
10 siung bawang putih
2.
8 butir kemiri, 1 sdm ketumbar, 1 sdt
jintan (ketiganya disangrai)
3.
1 sdt merica butiran
4.
1 sdm garam
Cara membuat:
1. Cuci
bersih daging sapi. Biasanya daging sapi langsung dimasak bersama air beras,
kemudian ditiriskan lalu dipotong-potong setiap kali ingin dimakan. Tapi,
karena saya tidak mau repot dan agar dapat mencuci daging sapi dengan bersih
(menurut Ibu saya, kalau mencuci daging sapi harus sampai airnya bening dan
tidak kemerahan. Saya tidak tahu kebenarannya, tapi menurut Ibu hal tersebut
mengurangi pusing akibat makan daging) saya langsung mengirisnya kecil-kecil,
seukuran dadu.
2. Didihkan
air beras, masukkan daging sapi yang sudah diiris bersama serai, lengkuas, jahe
dan daun salam. Tunggu sampai daging matang dan empuk.
3. Tumis
bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum, masukkan ke dalam kuah daging.
4. Masukkan
kacang tanah yang sudah dihaluskan.
5. Tunggu sampai mendidih kembali.
6. Siapkan wadah. Isi dengan hati,
paru goreng, daun seledri dan daun bawang. Siram dengan kuah daging dan taburi
dengan bawang goreng.
7. Coto Makassar paling enak dimakan
bersama ketupat atau buras. Agar lebih terasa segar bisa ditambahkan air jeruk
nipis, kecap manis dan sedikit sambal.
8. Sajikan selagi hangat.
Selamat
Mencoba!
Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.
6 komentar
Wah, baru tahu kalau coto itu pake air cucian beras..
ReplyDelete@Millati Indah sama Milo, aku juga baru tahu pas belajar masak ini. Malah sebelumnya tak kira dimasak pake santen.
ReplyDeleteBoleh nih dicoba. Aku belom pernah msak coto sebelumnya. Kalo beli sih sering. :D
ReplyDeleteNamaku kok gak keluar yak? Ini Octa.... O.O
ReplyDelete@Catatan Ingatan Mbak punya banyak blog ya?. Aduh, aku jadi tersipu sampe mau dicobain ama master cheff, :D. Bagi resep rendang padang dong kapan-kapan ...
ReplyDeleteGak. Blogku cuman atu itu doang. Yang WP masih diaktifin soalnya kadang mau komen di blog lain trus gak bisa pake URL, aku pake WP itu. tapi itu juga jarang....
ReplyDeleteBlog yang laen udah diapus-apusin. :D