kira-kira seperti inilah sedikit kalimat sambutan pak Yasid, kepala kantor BPS Kabupaten Bulungan setelah acara pengambilan sumpah PNS hari ini. Agak merinding mendengarnya, sebab setelah mengucap sumpah, dipimpin oleh perwakilan rohaniawan dari Kementrian Agama yakni Bapak Soleh, S.Ag, para peserta pengambilan sumpah kembali menegaskan akan melaksanakan sumpahnya di bawah AlQuran dengan kalimat 'Wallohi, demi Alloh' berulangkali. Meskipun redaksi kalimat pengambilan sumpah juga menggunakan 'demi Alloh', bagi saya mendengar 'Wallohi' rasanya lebih berat.
Saya sendiri, karena sebelumnya sudah pernah diambil sumpah, hari ini cukup menjadi peserta saja. Ada delapan orang pegawai yang diambil sumpahnya yakni:
1. Fadlan S.S.T, staf produksi
2. Riduansyah, KSK Kec. Tanjung Palas Timur
3. Didik Kurniawan, A.Md, staf Nerwilis
4. Bambang Luhat, KSK Tanjung Palas Utara
5. Asrafiah, bendahara keuangan
6. Erma Maslahatul Umami, A.Md, staf IPDS
7. Risa Cahyanti, S.Si, KSK Tanjung Palas Utara
8. Ajeng Fitricha Wulandari, S.Si, KSK Tanjung Palas Barat.
Pengambilan sumpah oleh PNS merupakan kewajiban, hal ini juga dimaksudkan agar PNS benar-benar menjalankan amanahnya dengan baik. Bagi PNS yang belum menjalankan pengambilan sumpah, terkategori sebagai pelanggaran tingkat sedang. Sebagai pengingat, saya akan kembali menuliskan kalimat sumpah yang juga pernah saya ucapkan:
“
Demi Allah, saya bersumpah :
Bahwa
saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil akan setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah;
Bahwa
saya, akan mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh
pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
Bahwa
saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, dan
martabat Pegawai Negeri Sipil, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan
Negara daripada kepentingan saya sendiri, seseorang atau golongan;
Bahwa saya akan memegang rahasia sesuatu yang
menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan;
Bahwa
saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk
kepentingan Negara.”
Selain menghadiri pengambilan sumpah PNS, hari ini saya juga telah menandatangani Pakta Integritas yang berbunyi:
Saya Nurin Ainistikmalia, S.ST
Jabatan Statistisi Pertama
menyatakan sebagai berikut :
1. Berperan secara pro aktif
dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta
tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela;
2. Tidak meminta atau
menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah,
bantuan, atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Bersikap transparan,
jujur, obyektif, dan akuntabel dalam melaksanakan tugas;
4. Menghindari pertentangan
kepentingan (conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas;
5. Memberi contoh dalam
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam melaksanakan tugas,
terutama kepada karyawan yang berada dibawah pengawasan saya dan sesama pegawai
di lingkungan kerja saya secara konsisten;
6. Akan menyampaikan
informasi penyimpangan integritas di Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulungan
serta urut menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang
dilaporkannya;
7. Bila saya mendengar
hal-hal tersebut di atas, saya siap menghadapi konsekuensinya.
Semoga kita bisa menjalankan amanah dengan baik, jujur, tertib dan bersemangat. Bismillah ...
Terimakasih telah membaca dan meninggalkan jejak komentar sebagai wujud apresiasi. ^_^ Semoga postingan ini dapat memberi manfaat dan mohon maaf komentar berupa spam atau link hidup akan dihapus. Terima kasih.
1 komentar
" Ibarat dalam sebuah agama, BPS itu ibarat petunjuk jalan, data yang dihasilkan oleh kita merupakan petunjuk bagi pemerintah dalam menentukan berbagai kebijakan, mau dibawa kemana negeri ini. Maka jangan pernah menganggap remeh atas sumpah yang baru saja kalian ucapkan. Sumpah ini tidak hanya didengar oleh yang menghadiri saja, tapi sumpah ini juga disaksikan oleh sang Khalik",
ReplyDelete