Suatu malam, saya bermimpi. Saya bermimpi pergi ke negeri Mesir, lebih tepatnya saat itu saya sedang melanjutkan studi ke Al-Azhar, Kairo. Tidak banyak yang saya ingat dari mimpi panjang saya semalam penuh itu, kecuali bangunan yang begitu mirip dengan bagian depan masjid Al-Azhar ini. Sebelumnya saya belum pernah melihat foto masjid ataupun universitas apalagi Mesir secara keseluruhan, selain karena saya memang belum pernah bercita-cita kuliah disana, saya juga belum begitu tertarik dengan Mesir. Saya bertemu dengan beberapa mahasiswi yang berasal dari penduduk asli. Iseng, saat saya ber-googling ria saya menemukan wajah-wajah yang tak asing, dengan bentuk dan mimik wajah yang mirip seperti yang saya temui dalam mimpi. Selain berkeliling Al-Azhar, saya juga berkesempatan berkeliling kota, melihat bangunan dan budaya disana. Saya hanya ingat, begitu banyak bangunan kotak-kotak dengan dominasi warna cokelat.  Sayang, saya tidak berkesempatan melihat sungai Nil dan piramida ^^.

       Mimpi yang terasa begitu nyata dengan durasi cukup panjang ini mengakar kuat dalam fikiran saya. Subhanalloh, Allohu Akbar! apa maksud dari mimpi ini ya Alloh? saya belum pernah bercita-cita melanjutkan studi ke Al-Azhar, rasanya itu cita-cita yang terlalu tinggi. Saya tidak begitu 'ngefans' dengan Mesir karena sejak dulu kota yang sangat saya idam-idamkan adalah Makkah-Madinah. Saya memiliki mimpi pergi haji di usia muda dan berkeliling menapaki kota-kota sejarah yang banyak diceritakan oleh Al-Quran sehingga kecintaan saya semakin bertambah pada Rosululloh. Saya berulang-ulang melihat gambar Kakbah dengan harapan agar dapat terbawa ke dalam alam bawah sadar saya, atau setidaknya saya juga ingin dimimpikan bertemu Rosululloh -nampaknya ini terlampau tinggi juga ya...^^-

Salah satu pemandangan di Rotterdam, Netherland.

            Belum habis keheranan saya, beberapa hari yang lalu saya bermimpi keliling eropa. Dalam satu malam, saya menjelajah banyak negara. Sayang, karena cukup banyak negeri yang saya datangi, saya tidak bisa mengingat satu tempatpun. Subhanalloh, takjub rasanya dengan kebesaran Alloh. Saya seperti merasa mimpi saya untuk berkelana mengelilingi dunia tuntas dalam satu malam. Terus terang saja, siru fil ardh atau menjelajah dunia adalah satu dari banyak doa yang saya panjatkan pada Alloh. Ini adalah satu dari banyak mimpi besar saya.

Opera House, Sydney Australia

           Mimpi, suatu hari saya pun pernah menginginkan  sebuah rumah kontrakan di pinggir jalan yang strategis. Ketika itu, kami tinggal di sebuah rumah didalam gang yang sempit. Suatu kali melewati rumah tersebut, saya berbicara sendiri dalam hati, "aduhai, alangkah nyamannya jika saya menempati rumah ini, kabulkan ya Alloh". Beberapa tahun kemudian, setelah kami mendapatkan sebuah rumah yang pas untuk membuka tempat Bimbingan Belajar Bintang Kelas, saya baru menyadari, inilah rumah yang dulu saya mimpikan, alhamdulillah.
 
     Mimpi, terkadang tanpa disadari Alloh mewujudkan mimpi kita dengan sendirinya. Mimpi, siapakah manusia di bumi ini yang tidak punya mimpi? saya yakin semua pasti memilikinya. Keyakinan itupun sejalan dengan keyakinan saya yang penuh bahwa siapa saja yang memiliki mimpi pasti akan tertunaikan. Mimpi akan membawa seseorang pada obsesi, dan obsesi sudah pasti akan membawa jiwa serta raga untuk mati-matian berusaha meraihnya. Maka benarlah apa yang dituliskan Ahmad Fuadi dalam 'Negeri Lima Menara' nya, Man Jadda Wa Jada, siapa saja yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkannya.
   

              Bermimpilah, setinggi-tingginya mimpi. Yakinlah, jika suatu hari Alloh akan menunaikan mimpi itu....bermimpilah....Man Jadda Wajada!